Seperti yang diberitakan oleh sebuah berita terkemuka di tanah air, International Finance corporation ingin mendukung Pemerintahan Indonesia yang baru dengan mengucurkan dana tambahan sebesar $ 200 juta dollar.
Bagi kita dengan kucuran dana $200 juta dollar tentunya akan menambah beban derita bangsa (ke depan) bilamana pemerintah kita menerima dengan tangan terbuka. Satu hal yang mengkhawatirkan. Adakah plan yang baik untuk menghindari masalah ini ?? Bisa kah kita mengurangi hutang itu sampai pada titik yang terrendah ???
Peter Woicke, seorang executive IFC mengatakan hal ini diupayakan untuk mendukung pemerintah kita yang telah berupaya menstabilitaskan ekonomi makro. Benarkah demikian ?? Apakah ini bukan merupakan Imperialisme type baru sehing kita memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap negeri Barat ??
Sunggu mengkahwatirkan. Kucuran dana itu akan menambah pundi2 kita mencapai 500 juta dollar yang mana setara dengan 4.5 Trilliun rupiah (kurs mata uang saat ini).
Thursday, September 23, 2004
Pengembangan Seat Belt
Salah satu pabrikan mobil yang paling getol mengembangkan teknologi seat belt adalah Safety Research Center milik Ford Motor Company. Pabrikan asal Amerika itu kini sedang terus mengembangkan seat belt yang dapat mengembang (inflatable), demikian laporan situs ford.com.
Teknologi BA Falcon -- demikian mereka memperkenalkannya -- dapat pula mengontrol tingkat mengembangnya seat belt dan airbag sekaligus, tergantung dari tingkat benturan saat kecelakaan. Misalnya benturan tak keras, keduanya tak mengembang. Bila benturan lebih kencang, maka kedua kantong pengaman -- pada seatbelt maupun airbag -- hanya akan mengembang separuhnya. Lantas, akan mengembang maksimal, kalau tabrakan terjadi amat keras.
Kunci kerja pengaman itu terletak pada sensor yang menempel pada pengunci sabuk pengaman (buckle latch) yang terletak di samping jok. Dari sinilah nantinya akan dikirim perintah kepada komputer, sejauh mana sistem pengaman ini harus bekerja. Karena, pada bagian inilah akan diketahui sejauh apa benturan terjadi.
Pada bagian buckle latch juga akan disambungkan dengan fasilitas pengingat pemakaian sabuk pengaman (belt reminder). Sehingga bila pengemudi dan penumpang tak mengenakan sabuk pengaman, maka alarm mobil akan berdering tiada henti. Dengan kata lain, sistem pengaman inflatable itu tidak akan berfungsi bila komponen ini tak sempurna mengikat tubuh, apalagi bila seat belt tak dikenakan.
Menurut Wakil Presiden Ford, Trevor Worthington, sistem itu juga diintegrasikan dengan pedal rem dan rangkaian sistem kemudi mobil bersangkutan. Konsepnya, lanjut Trevor, teknologi ini merupakan manajemen reaksi energi bila terjadi benturan. Artinya, sekecil apa pun tabrakan akan dapat diantisipasi dengan teknologi ini secara maksimal. ''Menggunakan teknologi tersebut, maka akan didapat interaksi antara pengemudi, mobil dan keadaan lingkungan (jalan) saat sistem pengaman harus bertindak maksimal. Inilah teknologi baru yang terus kami kembangkan dan sama sekali berbeda dengan yang telah ada,'' ungkapnya.
Diperkirakan teknologi sabuk pengaman akan menjadi salah satu sistem pengaman yang bakal pesat perkembangannya. Apalagi di AS telah diharuskan pemakaian alarm pendengung (buzzer) yang bakal mengingatkan penggunaan sabuk pengaman. Ditambah lagi adanya lampu kedip di dasbor.
Bagi Ford, perangkat sejenis sudah diaplikasikan pada semua produknya yang keluar sejak 2002. Perangkat yang disebut belt minder ini akan mendengung dan lampu di dasbor akan berkedip-kedip, bila pengendara tidak memasang seatbelt lebih dari lima menit.
Teknologi BA Falcon -- demikian mereka memperkenalkannya -- dapat pula mengontrol tingkat mengembangnya seat belt dan airbag sekaligus, tergantung dari tingkat benturan saat kecelakaan. Misalnya benturan tak keras, keduanya tak mengembang. Bila benturan lebih kencang, maka kedua kantong pengaman -- pada seatbelt maupun airbag -- hanya akan mengembang separuhnya. Lantas, akan mengembang maksimal, kalau tabrakan terjadi amat keras.
Kunci kerja pengaman itu terletak pada sensor yang menempel pada pengunci sabuk pengaman (buckle latch) yang terletak di samping jok. Dari sinilah nantinya akan dikirim perintah kepada komputer, sejauh mana sistem pengaman ini harus bekerja. Karena, pada bagian inilah akan diketahui sejauh apa benturan terjadi.
Pada bagian buckle latch juga akan disambungkan dengan fasilitas pengingat pemakaian sabuk pengaman (belt reminder). Sehingga bila pengemudi dan penumpang tak mengenakan sabuk pengaman, maka alarm mobil akan berdering tiada henti. Dengan kata lain, sistem pengaman inflatable itu tidak akan berfungsi bila komponen ini tak sempurna mengikat tubuh, apalagi bila seat belt tak dikenakan.
Menurut Wakil Presiden Ford, Trevor Worthington, sistem itu juga diintegrasikan dengan pedal rem dan rangkaian sistem kemudi mobil bersangkutan. Konsepnya, lanjut Trevor, teknologi ini merupakan manajemen reaksi energi bila terjadi benturan. Artinya, sekecil apa pun tabrakan akan dapat diantisipasi dengan teknologi ini secara maksimal. ''Menggunakan teknologi tersebut, maka akan didapat interaksi antara pengemudi, mobil dan keadaan lingkungan (jalan) saat sistem pengaman harus bertindak maksimal. Inilah teknologi baru yang terus kami kembangkan dan sama sekali berbeda dengan yang telah ada,'' ungkapnya.
Diperkirakan teknologi sabuk pengaman akan menjadi salah satu sistem pengaman yang bakal pesat perkembangannya. Apalagi di AS telah diharuskan pemakaian alarm pendengung (buzzer) yang bakal mengingatkan penggunaan sabuk pengaman. Ditambah lagi adanya lampu kedip di dasbor.
Bagi Ford, perangkat sejenis sudah diaplikasikan pada semua produknya yang keluar sejak 2002. Perangkat yang disebut belt minder ini akan mendengung dan lampu di dasbor akan berkedip-kedip, bila pengendara tidak memasang seatbelt lebih dari lima menit.
Ponsel pendeteksi bau mulut
Bagi yang muda2 dan mencari pasangan hidup, rasanya yang satu ini bisa menambah percaya diri kita. Tentu saja itu sangat penting bukan ???
Seperti yang diberitakan oleh ponsel asal jerman Siemens, mereka telah menemukan cara kerjanya, yaitu dengan menghitung kadar udara tak sedap yang dikeluarkan oleh mulut, kemudian di olah oleh sebuah chip dan terhubung dengan alarm.
Tapi ini yang bisa membuat malu, seandainya si wanita mengetahui keunggulan dari ponsel ini. Saat anda berada di dekat si dia, dan baru saja makan jengkol maka hal tak terelakan terjadi, ketika anda menerima telpon dari luar, alarm pun berbunyi. Apalagi kalau alarmnyadi set suara "BAU, BAU, BAU" hehehe bisa lari tuh cewek...
Terobosan yang luar biasa, karena saat ini kita sudah mulai jenuh dengan teknologi yang ada saat ini. Yang berkisar pada radio, multimedia, Foto ataupun document terpada dalam ponsel.
Satu hal yang unik seperti yang diberitakan oleh KOMPAS hari ini, ada nada bantahan di dalam berita yang menyebutkan bahwa radiasi yang dihasilkan oleh ponsel tidak berakibat buruk pada kesehatan manusia. Ini adalah cerminan dari SIEMENS dalam mencari alasan bahwa radiasi dari ponsel mereka tidak bermasalah, soalnya hampir seluruh ponsel SIEMENS menduduki posisi terdepan dalam pancaran radiasi ponsel.
Apakah badan ICNIRP (International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection) telah mengkaji hal ini lebih dalam ?? terutama untuk jangka waktu yang lama. Misalnya saja dalam jangka 10 tahun.
Seperti yang diberitakan oleh ponsel asal jerman Siemens, mereka telah menemukan cara kerjanya, yaitu dengan menghitung kadar udara tak sedap yang dikeluarkan oleh mulut, kemudian di olah oleh sebuah chip dan terhubung dengan alarm.
Tapi ini yang bisa membuat malu, seandainya si wanita mengetahui keunggulan dari ponsel ini. Saat anda berada di dekat si dia, dan baru saja makan jengkol maka hal tak terelakan terjadi, ketika anda menerima telpon dari luar, alarm pun berbunyi. Apalagi kalau alarmnyadi set suara "BAU, BAU, BAU" hehehe bisa lari tuh cewek...
Terobosan yang luar biasa, karena saat ini kita sudah mulai jenuh dengan teknologi yang ada saat ini. Yang berkisar pada radio, multimedia, Foto ataupun document terpada dalam ponsel.
Satu hal yang unik seperti yang diberitakan oleh KOMPAS hari ini, ada nada bantahan di dalam berita yang menyebutkan bahwa radiasi yang dihasilkan oleh ponsel tidak berakibat buruk pada kesehatan manusia. Ini adalah cerminan dari SIEMENS dalam mencari alasan bahwa radiasi dari ponsel mereka tidak bermasalah, soalnya hampir seluruh ponsel SIEMENS menduduki posisi terdepan dalam pancaran radiasi ponsel.
Apakah badan ICNIRP (International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection) telah mengkaji hal ini lebih dalam ?? terutama untuk jangka waktu yang lama. Misalnya saja dalam jangka 10 tahun.
Minyak Rusia mulai dijelajah
Total Buys 25% Of Russia's Novatek For $1B
by David Gauthier-Villars
Wed, Sep 22, 2004 15:47 GMT
PARIS - Unfazed by the prolonged muddle surrounding OAO YUKOS (YUKO.RS), French oil major Total SA (TOT) said Wednesday it has reached agreement to buy a quarter of Russia's privately owned natural gas company OAO Novatek for about $1 billion.
Operating in the shadow of Russia's former gas monopoly OAO Gazprom (GSPBEX.RS), Novatek produced 18 billion cubic meters of gas last year, less than 3.5% of Russia's production but enough to meet France's needs for about six months.
Total's move comes as big oil companies are racing to strike deals in Russia, the world's second-largest oil producer behind Saudi Arabia and a country with vast untapped energy resources. Last year, BP PLC (BP) agreed to plow a total of $7.7 billion into a joint venture with Russian oil company TNK International and its various subsidiaries.
Some foreign investors, however, have been put off by the showdown pitting the Russian government against YUKOS, the country's largest oil producer.
Total's acquisition in Russia also comes as big energy companies have to decide whether to invest bulging profits stemming from soaring oil prices into new projects or return the money to shareholders.
"Novatek is an industrial project," said Societe Generale analyst Aymeric de Villaret. "It's better than (Total) buying back its own shares."
In May, Total signaled it might depart from its strategy to invest in oil and gas projects rather than in specific firms in Russia because it was increasingly frustrated that no large deal had materialized.
The French company hasn't given up hopes of one day developing the remote Vankor field in western Siberia, but talks with Russian state-owned company Rosneft (RNT.YY), which owns a permit, are dragging out.
Total didn't disclose the exact price of the transaction but said the deal values Novatek's gas reserves of 4 billion barrels of oil equivalent at just under a $1 per barrel.
Total said the purchase of a 25% interest plus one share will give it a blocking minority and the right to representation on the supervisory and management boards.
A spokesman for Novatek said the company has no access to export markets and relies on Gazprom's pipelines to transport its production. Novatek, which operates three major fields in Russia's main gas production region of Yamalo-Nenets in western Siberia, sells its production on the domestic market, where prices are regulated and remain stuck at a fraction of levels on the world market.
Under a bilateral agreement with the European Union on the terms of Russia's accession to the World Trade Organization, domestic Russian gas prices are supposed to rise to $49-$57 per thousand cubic meters over the next six years, from around $25 per tcm currently.
Novatek could prove a valuable asset in the coming years if Gazprom were to experience difficulties in meeting its export commitments. "The big thing is that Gazprom needs Novatek as much as Novatek needs Gazprom," UBS analyst Paul Collison said.
Total said documents relating to the deal have been submitted to Russian antitrust authorities for approval. Novatek said it has a plan to list on the Russian stock market but will review that strategy with its new shareholder.
At 0940 GMT, Total shares were up 0.7% to EUR169.40 in Paris.
by David Gauthier-Villars
Wed, Sep 22, 2004 15:47 GMT
PARIS - Unfazed by the prolonged muddle surrounding OAO YUKOS (YUKO.RS), French oil major Total SA (TOT) said Wednesday it has reached agreement to buy a quarter of Russia's privately owned natural gas company OAO Novatek for about $1 billion.
Operating in the shadow of Russia's former gas monopoly OAO Gazprom (GSPBEX.RS), Novatek produced 18 billion cubic meters of gas last year, less than 3.5% of Russia's production but enough to meet France's needs for about six months.
Total's move comes as big oil companies are racing to strike deals in Russia, the world's second-largest oil producer behind Saudi Arabia and a country with vast untapped energy resources. Last year, BP PLC (BP) agreed to plow a total of $7.7 billion into a joint venture with Russian oil company TNK International and its various subsidiaries.
Some foreign investors, however, have been put off by the showdown pitting the Russian government against YUKOS, the country's largest oil producer.
Total's acquisition in Russia also comes as big energy companies have to decide whether to invest bulging profits stemming from soaring oil prices into new projects or return the money to shareholders.
"Novatek is an industrial project," said Societe Generale analyst Aymeric de Villaret. "It's better than (Total) buying back its own shares."
In May, Total signaled it might depart from its strategy to invest in oil and gas projects rather than in specific firms in Russia because it was increasingly frustrated that no large deal had materialized.
The French company hasn't given up hopes of one day developing the remote Vankor field in western Siberia, but talks with Russian state-owned company Rosneft (RNT.YY), which owns a permit, are dragging out.
Total didn't disclose the exact price of the transaction but said the deal values Novatek's gas reserves of 4 billion barrels of oil equivalent at just under a $1 per barrel.
Total said the purchase of a 25% interest plus one share will give it a blocking minority and the right to representation on the supervisory and management boards.
A spokesman for Novatek said the company has no access to export markets and relies on Gazprom's pipelines to transport its production. Novatek, which operates three major fields in Russia's main gas production region of Yamalo-Nenets in western Siberia, sells its production on the domestic market, where prices are regulated and remain stuck at a fraction of levels on the world market.
Under a bilateral agreement with the European Union on the terms of Russia's accession to the World Trade Organization, domestic Russian gas prices are supposed to rise to $49-$57 per thousand cubic meters over the next six years, from around $25 per tcm currently.
Novatek could prove a valuable asset in the coming years if Gazprom were to experience difficulties in meeting its export commitments. "The big thing is that Gazprom needs Novatek as much as Novatek needs Gazprom," UBS analyst Paul Collison said.
Total said documents relating to the deal have been submitted to Russian antitrust authorities for approval. Novatek said it has a plan to list on the Russian stock market but will review that strategy with its new shareholder.
At 0940 GMT, Total shares were up 0.7% to EUR169.40 in Paris.
Wednesday, September 22, 2004
Permintaan atas minyak
Mun ningali dina posisi ieu kuduna Indonesia leuwih sibuk. Tapi aya ka khawatiran yeuh, ceunah cadangan minyak teh geus tereh beakeun.
Asia Continues Powering Global Oil Demand Growth
Wed, Sep 22, 2004 15:47 GMT
SINGAPORE - Asia, and particularly China, will remain as key drivers of global oil demand growth until at least the end of next year, according to a senior International Energy Agency official.
International oil demand growth is forecast at 2.5 million barrels a day this year, before slowing to 1.8 million b/d for 2005, said Antoine Halff, principal administrator of IEA's Oil Industry and Markets Division.
Asian oil demand grew exceptionally strongly this year, partly due to hefty economic growth in some countries. Another element was disruptions in Japan's nuclear power sector, which increased Japan's fuel oil and crude consumption, he said.
Halff was speaking to Dow Jones Newswires Tuesday on the sidelines of the 20th Asia Pacific Petroleum Conference in Singapore.
In 2005, Asia will continue to be the main force behind international oil demand growth, powered mainly by China. Growth in non-OECD countries will offset stagnating demand in OECD nations, Halff said.
Chinese demand of close to 6.6 million b/d in July 2004 has pushed far beyond the 5.4 million b/d seen a year earlier.
But the future pace of growth is difficult to forecast due to uncertainties about the impact of China's efforts to slow economic growth, and because of domestic infrastructure constraints.
Halff noted that Indian demand was 2.5 million b/d in June 2004, from some 2.35 million b/d in the same month last year. Growth had been bolstered by stronger diesel demand from the agriculture sector because of this year's relatively mild monsoon season.
Halff said he expected the likely completion of India's cross-country highway network in the next two years to give a big boost to oil demand from the transportation sector.
The expected slowing in global oil demand growth in 2005 will be due in part to record-high oil prices this year - usually there is a lag before high prices hit oil consumption.
According to the IEA, overall global oil demand last year was close to 80 million b/d.
Asia Continues Powering Global Oil Demand Growth
Wed, Sep 22, 2004 15:47 GMT
SINGAPORE - Asia, and particularly China, will remain as key drivers of global oil demand growth until at least the end of next year, according to a senior International Energy Agency official.
International oil demand growth is forecast at 2.5 million barrels a day this year, before slowing to 1.8 million b/d for 2005, said Antoine Halff, principal administrator of IEA's Oil Industry and Markets Division.
Asian oil demand grew exceptionally strongly this year, partly due to hefty economic growth in some countries. Another element was disruptions in Japan's nuclear power sector, which increased Japan's fuel oil and crude consumption, he said.
Halff was speaking to Dow Jones Newswires Tuesday on the sidelines of the 20th Asia Pacific Petroleum Conference in Singapore.
In 2005, Asia will continue to be the main force behind international oil demand growth, powered mainly by China. Growth in non-OECD countries will offset stagnating demand in OECD nations, Halff said.
Chinese demand of close to 6.6 million b/d in July 2004 has pushed far beyond the 5.4 million b/d seen a year earlier.
But the future pace of growth is difficult to forecast due to uncertainties about the impact of China's efforts to slow economic growth, and because of domestic infrastructure constraints.
Halff noted that Indian demand was 2.5 million b/d in June 2004, from some 2.35 million b/d in the same month last year. Growth had been bolstered by stronger diesel demand from the agriculture sector because of this year's relatively mild monsoon season.
Halff said he expected the likely completion of India's cross-country highway network in the next two years to give a big boost to oil demand from the transportation sector.
The expected slowing in global oil demand growth in 2005 will be due in part to record-high oil prices this year - usually there is a lag before high prices hit oil consumption.
According to the IEA, overall global oil demand last year was close to 80 million b/d.
Secure ID sebagai Otentikasi ganda
Banyaknya kasus hacker dalam pencurian password pada PC telah merisaukan para pengguna bisnis yang bertransaksi secara elektronik. Hal ini menjadi perhatian utama dari perusahaan setingkat AOL.
Melalui RSA, inc. mereka menawarkan sistem otentikasi ganda dengan menggunakan sistem secureID. [kalau menurut gua sieh ini mirip KeyBCA atau TokenMandiri]
Jadi setiap kita mau masuk atau mengirim email mereka akan memastikan kode yang kita buat saat ini. Saat ini telah berhasil dengan baik di 80 bank. Jumlah pengguna yang ada kurang lebih 15000 orang.
Hal yang sangat luar biasa dalm terobosan IT.
Hal ini mungkin untuk merespon, hal yang terjadi di AOL sendiri. Di mana karyawan AOL terdapati menjual 29 juta account ke spammer, Sean Dunaway.
{wah...wah... gak ada mental melayani konsumen, gajinya kurang kali}. Tidak cukup sampai di situ, sean juga melemparkan semua data yang dia miliki ke David kelley, salah seorang pengacara di distrik selatak kota new york seharga $52000.
Wah cara singkat menuju pengacara berduit nieh, dengan melihat accountnya, dia bisa mematok harga tinggi pikirnya.
Sungguh Sebuah mental yang bobrok yang tidak perlu ditiru. Saat ini kedua orang ini menghadapi tuntutan lima tahun penjara atau $250.000 denda.
Malangnya nasib mu.
Melalui RSA, inc. mereka menawarkan sistem otentikasi ganda dengan menggunakan sistem secureID. [kalau menurut gua sieh ini mirip KeyBCA atau TokenMandiri]
Jadi setiap kita mau masuk atau mengirim email mereka akan memastikan kode yang kita buat saat ini. Saat ini telah berhasil dengan baik di 80 bank. Jumlah pengguna yang ada kurang lebih 15000 orang.
Hal yang sangat luar biasa dalm terobosan IT.
Hal ini mungkin untuk merespon, hal yang terjadi di AOL sendiri. Di mana karyawan AOL terdapati menjual 29 juta account ke spammer, Sean Dunaway.
{wah...wah... gak ada mental melayani konsumen, gajinya kurang kali}. Tidak cukup sampai di situ, sean juga melemparkan semua data yang dia miliki ke David kelley, salah seorang pengacara di distrik selatak kota new york seharga $52000.
Wah cara singkat menuju pengacara berduit nieh, dengan melihat accountnya, dia bisa mematok harga tinggi pikirnya.
Sungguh Sebuah mental yang bobrok yang tidak perlu ditiru. Saat ini kedua orang ini menghadapi tuntutan lima tahun penjara atau $250.000 denda.
Malangnya nasib mu.
Monday, September 20, 2004
Menuju Puncak (MARS I)
Saat ini pemilihan presiden di kita pilpres II, baru saja usai (pencoblosan). Perhitungan suara masih dalam proses akan tetapi dari hasil sementara dapat dilihat perolehan angka lebih banyak diraih oleh calon pendukung SBY dan JK. Sepertinya mereka setahap telah menuju pncak kursi presiden.
Orang kita masih saja berkutak kutik di sini, sedang di negeri jauh sana sedang membahas mengenai wahana perjalanan ke MARS. Wah, luar biasa...........
Perjalanan kita pada saatnya nanti bisa pergi ke MARS seperti bulak balik Bandung - Jakarta saja. Hal itu mungkin bisa terjadi dalam kurun waktu 20-30 tahun mendatang.
Nah bagaimana anda berminat ???
perjalanan bisa terjadi dengan syarat para ilmuwan berhasil menemukan air di planet tersebut. Mustahil kah ?? Rasa-rasanya tidak juga. Menurut hasil yang diperoleh dari dua robot geologi bertenaga surya, Mars Exploration Rovers --Spirit dan Opportunity--yang telah menjelajahi planet merah dan bergerak sejauh lebih dari 5 kilometer sejak Januari, mereka mengirimkan data-data mengenai susunan permukaan planet, yang oleh para ilmuwan dipercaya sebagai saudara Bumi.
Wooww keren bo...
Namun ilmuwan mengatakan juga "Tanpa air, mimpi untuk mengirimkan astronot ke planet yang sering tersaput debu, berselimut bebatuan warna merah, dan berlangit merah dengan pulasan warna biru saat matahari terbenam itu akan menjadi misi yang sangat sulit."
Jadi masih ada ketergantungan dalam air untuk masalah ini. Bisa manusia menciptakan air sendiri dari partikel yang lain ??? Jumlah manusia makin banyak.
Orang kita masih saja berkutak kutik di sini, sedang di negeri jauh sana sedang membahas mengenai wahana perjalanan ke MARS. Wah, luar biasa...........
Perjalanan kita pada saatnya nanti bisa pergi ke MARS seperti bulak balik Bandung - Jakarta saja. Hal itu mungkin bisa terjadi dalam kurun waktu 20-30 tahun mendatang.
Nah bagaimana anda berminat ???
perjalanan bisa terjadi dengan syarat para ilmuwan berhasil menemukan air di planet tersebut. Mustahil kah ?? Rasa-rasanya tidak juga. Menurut hasil yang diperoleh dari dua robot geologi bertenaga surya, Mars Exploration Rovers --Spirit dan Opportunity--yang telah menjelajahi planet merah dan bergerak sejauh lebih dari 5 kilometer sejak Januari, mereka mengirimkan data-data mengenai susunan permukaan planet, yang oleh para ilmuwan dipercaya sebagai saudara Bumi.
Wooww keren bo...
Namun ilmuwan mengatakan juga "Tanpa air, mimpi untuk mengirimkan astronot ke planet yang sering tersaput debu, berselimut bebatuan warna merah, dan berlangit merah dengan pulasan warna biru saat matahari terbenam itu akan menjadi misi yang sangat sulit."
Jadi masih ada ketergantungan dalam air untuk masalah ini. Bisa manusia menciptakan air sendiri dari partikel yang lain ??? Jumlah manusia makin banyak.
Saturday, September 18, 2004
Jusuf Kalla and the genkssss
Ada kabar menarik mengenai pribadi yang satu ini. Bila orang lain sukses dalam satu bidang bisnis, umumnya akan membuat satu lahan untuk keluarganya. Tapi yang ada dia tidak pernah mau share.
Satu hal yang unik, konon dia memiliki adik2 yang beda orang tua.
Isu yang tak kalah menarik, beliau berkampanye untuk pilpres kedua ini telah menghabiskan dana 27 M, nilai yang tidak sedikit. Apakah hal ini bisa dijelaskan secara transparan kepada pendukungnya ?? bila tidak bukan kah itu akan menjadi isu yang lebih pelik dengan tuduhan moneys politik. Ataukah ada isu lain yang ingin menghancurkan langkah partisipasi beliau dari awal ini ???
Satu hal yang unik, konon dia memiliki adik2 yang beda orang tua.
Isu yang tak kalah menarik, beliau berkampanye untuk pilpres kedua ini telah menghabiskan dana 27 M, nilai yang tidak sedikit. Apakah hal ini bisa dijelaskan secara transparan kepada pendukungnya ?? bila tidak bukan kah itu akan menjadi isu yang lebih pelik dengan tuduhan moneys politik. Ataukah ada isu lain yang ingin menghancurkan langkah partisipasi beliau dari awal ini ???
Subscribe to:
Posts (Atom)